Review Buku Setiap Hari Stoik : 366 Renungan Untuk Menjalani Kehidupan

Oktober 27, 2024
Buku yang disebut-sebut sebagai “kitab wajib” para Stoik ini memiliki daya tarik tersendiri buat aku. Penulis mengemasnya dengan cara unik: kita diajak membaca satu halaman setiap hari, mengikuti tanggal hari ini. Setiap kutipan Stoikisme yang disajikan memantik kita untuk refleksi dan mengajak kita untuk benar-benar menghidupi ajaran-ajarannya.




⭐⭐⭐⭐⭐

Judul : Setiap Hari Stoik : 366 Renungan Untuk Menjalani Kehidupan
Penulis : Ryan Holiday & Stephen Hanselman
Genre : Self Improvement
Tahun Terbit : 2022 (cetakan pertama)
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-602-06–5692-2
Jumlah Halaman : 485 halaman
Bahasa : Terjemahan Indonesia

 


Tenang menerima yang tak bisa kita ubah. Berani mengubah yang bisa kita ubah, dan bijak untuk membedakan keduanya. - Setiap Hari Stoik



Topik Stoikisme memang selalu seru buat diulik. Sejak pertama kali kenal Stoikisme lewat buku “Filosofi Teras” karya Om Piring—sapaan akrab Henry Manampiring—aku jadi makin penasaran untuk belajar dari buku-buku lain tentang filosofi ini.




Pas nemu buku “Setiap Hari Stoik” di rak Gramedia, aku langsung jatuh cinta pandangan pertama. Judulnya memikat banget “Setiap Hari Stoik: 366 Renungan Untuk Menjalani Kehidupan.”


Waktu itu, aku nggak langsung beli bukunya. Tapi entah kenapa, aku kepikiran terus sama judul bukunya dan saking penasarannya akhirnya beli deh! :D


Sekilas Tentang Buku



Buku ini mengajak kita untuk menyelami pemikiran Stoik yang bisa jadi pemandu di tengah segala kerumitan hidup. Membahas mulai dari kebajikan, kematian, mengelola emosi, kesadaran diri, kesabaran, penerimaan, kejernihan pikiran, dan masih banyak lagi.


Setiap halamannya dipenuhi kutipan inspiratif dari tokoh-tokoh Stoik seperti Marcus Aurelius, Seneca, dan Epictetus. Ditambah dengan cerita-cerita sejarah yang menggugah, buku ini memberikan panduan praktis ataupun reminder untuk menghadapi tantangan sehari-hari, membantu kita menemukan ketenangan dan kekuatan yang kita butuhkan dalam perjalanan hidup.



Kesan Setelah Membaca Buku




Buku ini dirancang untuk dibaca selama satu tahun penuh, dengan 366 renungan yang sesuai dengan tanggal dari Januari sampai Desember. Menurutku, ini adalah pendekatan yang cerdas dan unik dari penulis—belum pernah aku temukan di buku lain sebelumnya. Ini juga yang membuat buku ini jadi menarik, karena secara ngga langsung membuat diri kita terbiasa membaca satu halaman setiap harinya.





Buku ini terdiri dari tiga bagian (bab) dan dipecah lagi menjadi 12 sub-bab. Disusun dengan cukup terpadu membaginya ke dalam kategori-kategori yang jelas berdasarkan topik, seperti kejernihan, kesadaran, hasrat, dan banyak lagi. Dengan pembagian yang jelas ini, buku ini terasa praktis untuk belajar Stoikisme, membuat kita nggak hanya sekadar membaca, tetapi juga merenungkan dan menerapkan.


Setiap tulisan diawali dengan kutipan para filsuf Stoik, kemudian diikuti esai singkat yang memperdalam makna kutipan tersebut. Setiap esai terasa segar dan relevan, menghubungkan ajaran Stoik dengan kehidupan sehari-hari kita, jadi kita bisa melihat bagaimana filosofi ini bisa diterapkan dalam konteks modern.





Buku ini sering disebut sebagai kitab wajibnya para Stoik, dan nggak heran karena buku ini memang terbilang cukup lengkap. Bukan cuma menyajikan konsep-konsep Stoik yang mendalam dan unik, tetapi juga memberikan saran-saran praktis dan penjelasan tentang istilah-istilah Stoik yang mungkin sulit dipahami oleh pemula. Dengan cara ini, pembaca bisa lebih mudah menerapkan ajaran Stoik dalam kehidupan sehari-hari.






Bagi aku yang baru mempelajari Stoikisme, buku ini sangat membantu. Ketika mencoba membaca teks-teks asli dari filsuf Stoik seperti Seneca, Marcus Aurelius, dan Epictetus, aku sering merasa kesulitan untuk mencerna maknanya. Buku ini berusaha menjabarkan setiap kutipan dengan cara yang lebih mudah dipahami, menyederhanakan istilah-istilah rumit menjadi lebih relatable dan aplikatif.



Aku mengikuti saran penulis untuk membaca sesuai tanggal hari ini dan itu jadi pengalaman membaca yang seru!. Tapi nggak selamanya aku baca dengan cara itu. Karena buku ini sudah dikategorikan dengan baik, jadi aku juga bisa dengan mudah mencari bagian yang berkaitan dengan topik tertentu yang sedang butuh aku baca misalnya, penerimaan, kematian, atau tema lain untuk menjadi reminder di hari itu.







Satu kekurangan buku ini, menurutku karena terjemahan, jadi ada beberapa bagian yang terasa agak aneh dan kadang terkesan kaku saat dibaca.  Tapi ya, meskipun begitu, isi dan pesannya masih bisa tersampaikan dengan baik.




Kesimpulan



Buku "Setiap Hari Stoik: 366 Renungan Untuk Menjalani Kehidupan" karya Ryan Holiday dan Stephen Hanselman termasuk salah satu buku favoritku. Buku ini cocok untuk siapa pun, terutama bagi kamu yang suka topik Stoikisme. Selain itu, buku ini bisa jadi sumber inspirasi dan pengingat yang pas untuk menjalani hari-harimu. Dilengkapi dengan saran-saran praktis dan istilah-istilah Stoik, buku ini sangat membantu pemula yang baru belajar untuk menjadikannya panduan.


2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.