5 Langkah Sukses Memulai Karir Sebagai Content Writer, Cocok untuk Fresh Graduate!

Desember 04, 2023

Ilustasi content writer (pexel.com/George Milton)


Hai, apakah kamu fresh graduate yang sedang bingung memilih jalur karir? Content Writer bisa jadi pilihan yang menarik buat kamu!



Content Writer itu Apa?

Mungkin masih ada yang bertanya-tanya, "content writer itu apa sih?"


Kamu pasti pernah kan, cari artikel di blog atau website tentang masalahmu? Misalnya, cara menurunkan berat badan, cara mengatasi komedo, sampai rekomendasi tempat buat healing. Nah, itu adalah hasil dari pekerjaan content writer. Lebih luas lagi, hampir semua konten di media sosial, mulai dari caption ig, blog, email, sampai script video-video informatif itu semua adalah pekerjaan content writer. 



Jadi, tulisan-tulisan yang informatif, bermanfaat, dan menghibur di berbagai platform online itu adalah hasil kerja dari content writer.



"Kalau gitu, berarti content writer yang penting bisa nulis?"



Hmm, ngga salah sih. Skill menulis bisa jadi langkah awal yang baik. Content writer itu sehari-harinya menulis. Jadi, kalau basic nya kamu memang suka menulis, ini akan jadi pilihan yang menyenangkan buat kamu. 



Tapi menulis saja ngga cukup.  Ada berbagai hal yang perlu kamu lakukan untuk memulai karir sebagai content writer. Langkah-langkah itu akan aku share dalam artikel ini agar bisa menjadi pandanmu memulai karir sebagai content writer, salah satunya adalah membangun portfolio. 


Sebelum itu, sebetulnya tanpa kamu sadari content writing itu melekat banget di kesehariamu kan?. Maka dari itu, content writer itu sangat diperlukan  di dunia digital seperti saat ini. Itulah yang membuat karir ini menjadi menarik.



Mengapa jadi content writer itu menarik?

Melansir HubSpot, menciptakan konten menjadi bagian yang penting buat promosi bisnis. Hal itu dapat dilihat dari 70% marketers, di tahun 2020, fokus pada pembuatan konten. Baik perusahaan besar, kecil, atau menengah, semua butuh content writer untuk pemasaran digital mereka. 



Prospek Karir dan Gaji

Bicara soal prospek karir, dilansir dari Glassdoor, kisaran gaji yang diperoleh content writer di Indonesia adalah mulai dari 5-10 jutaan. Tentunya itu semua tergantung pada posisi dan jenis industri yang dikerjakan. 


Sama hal nya dengan karir lainnya, content writer punya jenjang karir. Biasanya dimulai dari level junior content writing, content writer, senior content writer, content strategist, sampai ke level content director.


Mungkin kamu mulai bertanya "Tapi gimana cara memulainya?," "Aku masih belum punya pengalaman, apa bisa?"


Aku bisa memahami keresahanmu. Mengawali karir sebagai content writer itu bagaikan menyelami samudera tak terbatas. Sangking luasnya, kamu bingung harus mulai dari mana. Terutama jika kamu seorang fresh graduate dan belum punya pengalaman.


Tapi tenang, inilah mengapa di awal aku menyebutkan bahwa content writer bisa jadi pilihan yang menarik. Karena, pekerjaan ini membuka kesempatan buat siapapun meski tanpa pengalaman sekalipun. Karir sebagai content writer juga tidak memandang latar belakang pendidikan tertentu.



Langkah-Langkah Sukses Memulai Karir Sebagai Content Writer 


Nah, saat nya kita masuk ke langkah-langkah sukses memulai karir sebagai content writer. Simak baik-baik ya!


Ilustrasi wanita membaca (pexel.com/Christina Morillo)



1. Membangun Kebiasaan Membaca

Sebelum menulis, membaca itu perlu. Ini harga mati. Seperti yang diungkapkan oleh Stephen King, "If you don't have time to read, you don't have the time (or the tools) to write. Simple as that."



Sebelum mulai nulis, penting banget buat eksplor banyak hal. Membaca itu nggak cuma kebiasaan, tapi jadi kunci buat kemajuan penulis. Bacaan nggak hanya memberi wawasan, tapi juga membantu kamu untuk menemukan gaya tulisan sendiri.



Bukan cuma itu, membaca juga bikin pikiranmu kreatif, serta menambah kosa kata yang bisa kamu pakai untuk menulis. Pokoknya, membaca itu seperti sumber kekayaan pengetahuan, inspirasi, dan kreativitas yang perlu banget buat content writer, mulai dari yang baru mulai, yang udah jago, sampe yang udah berpengalaman sekalipun.



Ilustrasi mengetik (pexes.com/Pixabay)


2. Mempelajari Skill Dasar Menulis

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa tidak bisa dipungkiri, menjadi seorang content writer membutuhkan keahlian khusus dalam menulis. Menulis itu butuh beberapa keterampilan dasar. 


Pertama, harus bisa menyampaikan ide secara jelas dan menarik. Ini artinya bisa menulis dengan kalimat yang mudah dimengerti orang dan bikin pembaca tertarik terus baca tulisanmu.


Dalam menulis, kamu juga perlu punya kemampuan riset yang bagus. Kamu harus bisa nyari informasi yang akurat dan relevan buat tulisanmu. Soalnya, pembaca seneng sama konten yang bener-bener bermanfaat buat mereka.



Selanjutnya, kamu harus bisa ngatur ide dan struktur tulisan, supaya konten yang kamu buat jadi lebih teratur dan nggak bikin bingung pembaca.




Illustrasi wanita sedang bekerja (pexel.com/Andrea Piacquadio)


3. Menemukan Niche yang Kamu Suka

Dunia Content Writing itu luas banget! Sebagai content writer pemula seperti kamu, pengting sekali untuk menemukan niche yang kamu sukai. 


Niche itu apa? Niche itu kayak area khusus di dunia content writing. 


Ketika kamu fokus ke satu wilayah tertentu, misalnya travel, fashion, gaming atau teknologi, kamu bisa lebih dalam belajar dan nulis tentang topik itu. Bukan cuma itu, kamu juga bisa jadi ahli di bidang itu. Ini membantumu untuk memfokuskan pada satu target pembaca tertentu.



Lebih baik, pilihlah niche yang benar-benar kamu suka dan kuasai. Ketika kamu nulis tentang hal yang kamu suka, jadinya nggak berasa terpaksa, kan? Jadi, cari niche yang kamu enjoy, karena itu juga bikin proses menulis jadi lebih menyenangkan dan semangat!



Ilustrasi pria sedang bekerja (pexel.com/Olivia Danilevich)


4. Membangun Portfolio

Buat fresh graduate, membangun portofolio itu krusial sebelum memulai karir content writing. Portofolio adalah kumpulan karya-karya kamu yang bisa nunjukin kemampuan menulismu.


Mulailah dengan bikin konten di blog atau platform gratis. Tulis tentang topik yang kamu suka atau yang pengen kamu pelajari lebih dalam.


Selain itu, coba cari kesempatan buat nulis di tempat lain. Bisa jadi kontributor di Medium, ikutan proyek-proyek kecil, atau magang di tempat yang butuh penulis. Meski kecil, ini semua nambahin nilai buat portofoliomu.


Kamu bisa juga mencoba ikut kompetisi menulis. Kompetisi menulis itu jadi cara asik buat nambahin karya dalam portofoliomu sebagai content writer yang baru lulus.


Ikutan kompetisi nggak cuma buat nambahin keterampilan menulis, tapi juga buat nambahin nilai portofoliomu. Biasanya, hasil karyamu dari kompetisi bisa jadi contoh keren buat ditunjukin ke calon klien atau perusahaan tempat kamu melamar.


Yang lebih keren lagi, lewat kompetisi menulis, kamu bisa menunjukkan bakatmu di depan banyak orang. Jadi, nggak ada salahnya untuk ikutan! Setiap kompetisi itu kesempatan bagus buat memperluas jaringan, nunjukin kemampuan menulis, dan tentunya, bikin portofoliomu semakin memikat!



Ilustrasi networking (pexel.com/Keira Burton)


5. Networking dan Belajar dari Sesama Content Writer

Networking itu penting terutama buat fresh graduate yang baru merambah ke dunia content writing. Ketika kamu berteman atau berhubungan dengan sesama content writer, kamu bisa dapat banyak manfaat.


Kamu bisa dapet insight dan tips dari orang-orang yang udah lebih berpengalaman. Mereka biasanya akan membagi pengalaman, saran, atau bahkan info soal kesempatan kerja atau proyek.


Kadang, dari networking, bisa muncul peluang-peluang kerja atau proyek kolaboratif yang nggak terduga.


Networking juga bisa jadi ruang untuk saling sharing pengalaman, ngebahas ide, atau sekadar saling mendukung bisa bantu kamu tumbuh dan bangun kepercayaan diri sebagai content writer.


Berteman dengan content writer lain bisa bantu memperluas jaringan kamu, yang bisa berujung pada pembangunan nama dan reputasi di industri.


Untuk platform networking, kamu bisa coba bergabung di LinkedIn. Di sana, banyak komunitas, grup, dan konten-konten yang relevan buat content writer. Selain itu, Twitter juga jadi tempat asyik buat berinteraksi dengan content writer lain lewat diskusi dan sharing konten. Jangan ragu untuk nge-reach out, karena kebanyakan orang juga seneng berbagi dan membantu.



Bonus

Terus Belajar dan Berkembang

Dunia content writing itu nggak pernah berhenti berkembang. Selalu ada yang baru, mulai dari trik-trik baru sampe teknik-teknik menulis yang lagi tren. Jadi, penting banget buat terus belajar!



Entah seberapa mahir atau berpengalaman kamu, jangan pernah berhenti buat nambah ilmu. Luangkan waktumu buat baca artikel atau ikut kursus yang sesuai sama bidangmu. Investasi dalam pengetahuan ini bikin kamu tetap up-to-date dan terus berkembang. 


Misalnya, ikutan kursus kayak impactful writing bisa jadi langkah buat kamu menuju content writer yang lebih profesional.



“The expert at anything was once a beginner.” – Helen Hayes (Emmy, Grammy, Oscar and Tony Award winner)



Buat kamu yang baru mau memulai terjun di dunia content writing, jangan ragu ya. Ingatlah bahwa setiap expert dulunya adalah seorang pemula. Kutipan dari Helen Hayes mengingatkan kita bahwa semua orang pernah memulai dari nol. 


Sebuah perjalanan besar dimulai dari langkah pertama. Mulai dengan langkah kecil, terus belajar, dan percayalah pada kemampuanmu. Selamat memulai perjalananmu sebagai seorang content writer yang hebat!











Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.