Kilas Balik dan Refleksi Tahun 2022

Januari 03, 2023

 



Pergantian tahun udah memasuki hari ke-3, tapi aku baru sempat melanjutkan tulisan ini. Sebenernya udah beberapa hari ada di draft, cuma aku ngga sempat untuk menyelesaikan tulisan ini karena kemarin lagi fokus meluangkan waktu bersama keluarga dan beberapa teman. Hem sebenernya agak alesan aja sih, emang aku akhir-akhir ini lagi suka menunda-nunda sesuatu. Meskipun terkesan telat untuk memposting tulisan ini, tapi ngga papa deh ya. Karena pastinya banyak pengalaman dan pembelajaran yang aku petik di tahun 2022 kemarin.


Tahun 2022 adalah tahun dimana aku harus kembali beradaptasi ke situasi normal setelah pembatasan sosial selama kurang lebih 2 tahun. Aku menyadari bahwa proses adaptasi dengan perubahan ini tidaklah mudah bagiku dan mungkin bagi sebagian orang lainnya. Perlu waktu untuk kembali merasa nyaman dengan aktivitas sosial yang sempat lama terhenti. 


Setahun kemarin aku memutuskan untuk memfokuskan diri ke akademik dan meninggalkan bisnisku (neyas) untuk sementara waktu. Karena kuliah sudah memasuki semester 6 dan mulai banyak praktek lapangan, jadi aku harus balik ke Semarang. Mulai dari Praktek Pengalaman Lapangan (Magang), Kuliah Kerja Lapangan, Kuliah Kerja Nyata. Satu hal lainnya yang aku fokuskan juga di tahun 2022 adalah skripsi. Kesibukan selama setahun kemarin membuatku merasa waktu berlalu begitu cepat. 


Mengisi materi sosialisasi parenting
dalam acara Raker PKK Kecamatan Semarang Tengah

Tugas intervensi dari SERUNI Kota Semarang

Kegiatan kerja bakti bersih-bersih masjid (KKN)


Aku menyadari bahwa tahun lalu banyak perubahan yang terus menerus terjadi, bertemu, berkumpul dan bekerjasama dengan banyak orang. Penuh kejadian-kejadian di luar kendali yang kadang bikin aku ngerasa berantakan, sering menunda-nunda pekerjaan. Ada beberapa saat dimana aku merasa kacau, kewalahan, dan bingung menata lagi. Sempat menyalahkan diri sendiri juga. Tapi akhirnya aku sampai pada titik dimana aku menerima diriku, segala perasaan yang aku rasakan, segala sesuatu yang terjadi pada diriku. Aku mulai merangkul kekacauan dan keberantakan itu sebagai bagian dari hidup.


Sempat juga merasakan  “kehilangan” visi, misi, makna, dan semangat menjalani hari-hari. Semua kerasa jadi kabur “lagi”, ngga jelas dan semakin ngga jelas. Akhirnya aku banyak melamun, menunda, main sosmed, rebahan. Aku perhatikan ini sering terjadi setiap setelah aku melakukan aktivitas sosial secara intens. Disaat-saat seperti itu aku rindu ruang sendiri dan ingin menjauh dari kesibukan. 


Dengan segala hal yang terjadi di tahun 2022 aku jadi semakin menghargai waktu 'sendiri'.  Meluangkan lebih banyak waktu untuk berdialog dengan diri sendiri. Mengambil lebih banyak waktu jeda dan menepi untuk menciptakan ruang kesendirian. Sekedar untuk kembali menganalisa dan menyadari segala hal yang aku alami dan rasakan. Kesendirian memberiku waktu untuk merenung sehingga mengembalikan diriku yang kacau dan berantakan pada kejelasan visi, misi makna dan semangat hidup lagi. 

Jogging sendirian, jam 6 pagi


Istirahat abis jogging

Istirahat sekaligus menikmati pagi itu

Jadi suka foto-foto

Ini yang pasti ngga sendirian sih karena ada yang fotoin,
tapi kira-kira gini gambaran aku kalau lagi jalan atau
jogging sendirian di BSB wkwkwk

POV lagi melamun di danau BSB

Beruntung banget ada BSB di deket kosan, pokoknya tempat
kalau lagi pengen menyendiri (tapi harus jam set 6 pagi ke sini biar sepi


Aku jadi sadar juga bahwa ternyata kesendirian yang tadinya aku anggap akan kesepian, ternyata justru membuatku jadi bisa fokus pada diri sendiri. Sendiri dalam artian ngga punya pasangan/ jomblo itu ternyata ngga menyedihkan seperti yang orang-orang bilang. Justru aku merasa kayanya inilah saat yang tepat untuk aku  membenahi diri dan hidupku. Perlahan-lahan mulai merasa nyaman ketika harus belanja sendiri, olahraga sendiri, rekreasi sendiri, di kost-an sendiri, dan lain-lain. Banyaknya ruang-ruang sendiri itu justru membuatku jauh lebih dekat dengan diriku sendiri. 


Di tahun 2022 aku juga belajar untuk tidak lagi mencemaskan hal-hal yang berada di luar kendali. Hidup memang ngga selamanya mulus sesuai apa yang aku harapkan. Tahun kemarin tentunya banyak hal-hal yang aku rencanakan tidak tercapai. Aku belajar untuk menerima ketidaksempurnaan itu. Lebih santai dalam menjalani hidup. Mulai sadar bahwa hidup itu juga ngga harus selamanya lari-larian untuk ngejar sesuatu yang aku mau. Aku belajar untuk menjalani hidup dengan pelan-pelan dan yang terpenting harus terus menyadari makna dibalik segala hal yang terjadi di dalam hidup. 


Review singkat tahun 2022 

Selanjutnya aku ingin mereview beberapa hal di tahun 2022 dengan menjawab pertanyaa. Petanyaan di bawah aku ambil dari Psychology Today.


What was a new discovery you made this year? What did you discover that you loved? (Apa penemuan baru kamu di tahun ini? apa yang kamu temukan dan ternyata itu sesuatu yang kamu sukai?)


Menulis blog. Salah satu resolusi yang aku buat untuk tahun 2022 adalah mencoba sesuatu baru untuk menambah skill yaitu menulis blog.  Awalnya karena di tahun 2021 aku suka membaca buku pengembangan diri, trus mulai rutin setiap hari menulis di jurnal pribadi tentang pelajaran hidup yang aku dapatkan. Aku merasa  pengalaman aku selama proses pengembangan diri, perbaikan diri, proses pencarian jati diri, proses memulai kebiasaan baru, ketika ada suatu masalah dan bagaimana cara aku menyikapinya dalam keseharian itu perlu untuk ditulis supaya terekam dan bisa dibaca-baca lagi nanti saat dibutuhkan. Jadi ketika aku lagi mengalami situasi atau sedang menghadapi permasalahan yang serupa, aku jadi bisa buka lagi catatan-catatan itu.  


Di tahun ini akhirnya aku mulai beralih menulis juga di blog. Karena aku mau pelajaran hidup yang aku dapat selama ini ngga cuma aku simpan untuk diri sendiri, tapi bisa aku bagikan ke orang lain juga. Selama setahun menulis di blog, aku jadi sadar ternyata kegiatan menulis jadi salah satu hal yang membuat aku merasa aku bisa tenggelam, fokus dan lupa waktu. 


Resolusi lain di tahun 2022 kemarin adalah aku ingin lebih banyak meluangkan waktu di alam. Ternyata ini sekarang jadi salah satu hal favoritku. Perasaan jauh lebih tenang dan pikiran jadi lebih jernih kalau abis wisata alam. 









What was one of the biggest pleasant surprises you experienced during the year? (Apa salah satu kejutan menyenangkan terbesar yang Anda alami sepanjang tahun?)


Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (Magang) yang diadakan oleh kampus ternyata jadi salah satu pengalaman paling menyenangkan di tahun ini. Awalnya aku sempat meragukan kemampuanku, ternyata aku bisa dengan nyaman mengikuti setiap kegiatan yang ada di sana. Bersama dengan teman satu kelompok dan pegawai di instansi yang sangat menyenangkan. Aku juga menulis pengalaman aku selama magang itu di blog > Magang di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang.


What achievement are you most proud of from this year? (Pencapaian apa yang paling kamu banggakan di tahun ini?)


Pertanyaan ini bisa jadi bahan buat apresiasi diri sendiri, ternyata selama setahun ada hal yang aku capai hehe. Pertama, aku punya resolusi untuk posting 24 tulisan di blog, ternyata di tahun ini aku menulis 27 tulisan di blog. Di tahun ini aku juga berhasil lolos TOEFL hanya dengan 1x test, salah satu resolusi di tahun 2022 juga. Trus aku lulus seminar proposal skripsi di tahun ini juga, meskipun aku ngga bisa memenuhi resolusi untuk wisuda disemester ini. 



What was your favorite purchase of the year and why? (apa pembelian favorit kamu tahun ini, kenapa?)


Buku Atomic Habit By James Clear. Udah lama aku berjuang untuk mengubah kebiasaan tapi sulit banget untuk mempertahankan kebiasaan baru. Insight dari buku ini cukup menjawab kegelisahanku tentang bagaimana cara yang baik untuk memulai kebiasaan baru dan bagaimana cara mempertahankan kebiasaan baik. Banyak banget teknik-teknik yang belum pernah aku ketahui sebelumnya. Pokoknya buku ini cukup mind blowing buat aku. Meskipun sampai sekarang aku masih berjuang untuk terus mempertahankan kebiasaan-kebisaan baik, tapi membeli buku ini bikin aku ngga menyesal karena nantinya pasti akan aku baca ulang lagi karena bermanfaat. Bahasa penyampaiannya pun mudah dipahami, santai dan juga dilengkapi saran-saran mempraktikannya.



What was a new habit or routine you created this year that has improved yourself? (Apa kebiasaan atau rutinitas baru yang kamu buat tahun ini yang telah meningkatkan diri kamu?)


Journaling. Sebenernya aku udah mulai nulis jurnal dari tahun 2020, tapi ya on-off. Dulu sering ngga konsisten dan ngga bener-bener tau tujuan nulis jurnal tuh untuk apa. Di tahun ini aku menulis jurnal dengan tujuan untuk nge-track diriku setiap harinya. Mulai dari kegiatan yang aku lakukan, mood nya gimana, jam tidurnya gimana, hal-hal yang aku syukuri, dan lain sebagainya. Aku jadi tau apa yang terjadi selama satu minggu, satu bulan sampai satu tahu. Jadi mudah untuk meninjau dan menganalisa apa yang perlu diperbaiki atau apa hal yang bagus untuk dipertahankan.  Di dalam jurnal itu juga berisi diary yang memuat semua keluh kesah atau hal-hal menyenangkan yang terjadi di setiap harinya. Aku merasa jadi jauh lebih produktif, mudah mengatur waktu dan energi, pikiran jadi jauh lebih tenang karena segala hal aku tulis ngga cuma ngendap di pikiran aja. Dan yang paling aku rasakan juga aku jadi tau prioritas, mulai membatasi hal-hal yang aku rasa kurang bermanfaat buat aku. 



 







Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.