Mencintai Kesendirian (Solitude)

April 20, 2022

 



"kesendirian bukan berarti kesepian"


Menikmati momen ketenangan dan kesendirian, menjadi bagian penting dalam hidupku. Saat hiruk-pikuk dunia terasa terlalu menggangu pikiran dan sudah penuh dengan segala urusan, memilih untuk menjauh dan menikmati kesendirian menjadi pilihan terbaik bagiku.



Terlalu lama terjebak dalam rutinitas atau berada di tengah keramaian seringkali membuatku lelah, mempengaruhi emosi, dan membuat pikiran kacau. Oleh karena itu, menyendiri adalah caraku untuk mengisi ulang energi, menenangkan pikiran, dan memberi kesempatan pada diri sendiri untuk merawat diri. 



Berbicara tentang kesendirian (solitude), seringkali disamakan dengan kesepian. Padahal keduanya berbeda. Kesendirian atau solitude adalah momen di mana seseorang menikmati dan merasa nyaman dengan kesendiriannya. Terjadi saat aku merasa menemukan kebahagiaan dalam momen-momen menyendiri, di mana semangatku meningkat pesat saat menjalani aktivitas tanpa kehadiran orang lain. 



Sementara kesepian, lebih berkaitan dengan perasaan terisolasi atau terasing, yang membuat seseorang tidak nyaman meskipun berada di tengah banyak orang. 



Bagi aku, kesendirian itu adalah pilihan sadar untuk memulihkan diri dan pikiran, sementara kesepian itu terasa seperti keadaan terpaksa. 



"Kesendirian adalah pilihan, kesepian adalah keterpaksaan. Kesendirian memulihkan tubuh dan pikiran, kesepian menguras tubuh dan pikiran".




Kesendirian bagi aku memiliki nilai yang sangat penting. Saat aku mulai merasa terganggu dengan masalah sepele, ketika suasana hati berubah dengan cepat (mood swing), atau pikiran sedang kacau, itu menjadi sinyal bahwa aku membutuhkan waktu untuk menyendiri.




Di momen-momen seperti itu, kesendirian memberi kesempatan untuk aku merenung, mengidentifikasi perasaan dan situasi yang mengganggu. Dengan begitu, pikiranku jadi kembali jernih, dan aku bisa mengambil keputusan dengan lebih bijaksana tanpa terpengaruh oleh situasi sekitar. 



"Terkadang kamu perlu istirahat dari semua orang dan menghabiskan waktu sendirian, untuk mengalami, menghargai, dan mencintai diri sendiri." - Robert Tew




Menemukan kenyamanan dalam kesendirian ternyata membawa banyak manfaat positif bagiku. Saat sendirian, aku merasa lebih produktif dan kreatif. Beberapa hal positif yang aku lakukan ketika sendirian contohnya mencoba belajar gitar, belajar bisnis, jalanin bisnis sendiri dan memiliki penghasilan. Membaca buku juga jadi salah satu hobi baru untuk menghabiskan waktu sendirian. Dalam beberapa aktivitas aku nyaman melakukannya sendiri mulai dari bersepeda, jalan-jalan santai sambil menikmati alam dan matahari terbit. Secara ngga langsung, aku juga jadi jauh lebih percaya diri dan ngga bergantung sama orang lain. Hobi lain yang aku lakukan ketika menyendiri sekaligus bisa jadi sarana untuk refleksi diri adalah menulis, mulai dari rutin menulis diari, gratitude journal, dan blog pribadi.




Beberapa waktu belakangan ini, aku mulai memilah hal-hal dalam hidupku. Mulai dari memperkecil lingkaran pertemanan, mengurangi interaksi di media sosial, hingga menjauhi situasi yang bisa memicu stres dan drama. Memang, sosialisasi dan berteman itu tetap menjadi hal yang penting. Tapi menemukan kenyamanan dalam kesendirian membuatku lebih selektif dalam menggunakan waktu. Aku lebih memperhatikan kualitas interaksi dan dengan siapa aku berbagi waktu. Aku ngga mau lagi membuang waktu untuk hal-hal yang ngga perlu, melainkan lebih banyak mencurahkan waktu untuk orang-orang terdekat dan aktivitas yang bermanfaat.



"Semakin aku menikmati menyendiri, semakin aku mencintai kesendirian"



Kesendirian memberi kesempatan untukku menemukan kedamaian dan menggali makna hidup yang lebih dalam. Kesendirian juga menjadi momen untukku menikmati hidup dengan lebih tenang, menemukan jati diri, dan menjaga keseimbangan antara kebutuhan batin dan sosial. Ini menjadi ruang bagi aku untuk menggali dan memahami diri sendiri, mengasah prinsip, dan menyiapkan diri menghadapi tantangan hidup. Terlebih lagi, kesendirian memberiku kontrol diri yang kuat, menjauhkan diri dari pengaruh luar yang seharusnya ngga perlu, dan menemukan kebahagiaan dari dalam diri sendiri. 




Terima kasih sudah membaca :)





Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.